Sabtu, 12 November 2011

Hepatitis A Sering Tak Bergejala

Kompas.com - Walau penderita hepatitis A dapat dikenali dari gejala mata dan kulit yang menjadi kuning, namun tak sedikit pasien hepatitis A yang tidak mengalami gejala apa pun dan penyakitnya sembuh sendiri.
"Ciri utama penyakit hepatitis A adalah mata dan kulit menjadi kuning dan air kencing pekat seperti teh. Tapi ada banyak kasus penularan yang tidak bergejala, terutama pada anak-anak," papar dr.Unggul Budihusodo Sp.PD, konsultan gastroenterohepatologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ketika dihubungiKOMPAS.com di Jakarta, Kamis (10/11).
Karena tak selalu menimbulkan gejala, adanya infeksi hepatitis A baru dapat diketahui karena di dalam tubuh penderita telah terdapat antibodi.
"Antibodi yang terbentuk karena sudah terinfeksi akan membuat seseorang tidak mungkin tertular hepatitis A," jelasnya.
Mereka yang belum pernah terkena hepatitis A dianjurkan untuk divaksinasi hepatitis A. Menurut Unggul, di Indonesia hepatitis A bukanlah vaksin wajib untuk anak seperti halnya vaksin hepatitis B. Sementara itu, vaksin hepatitis C sampai sekarang belum ada vaksinnya.
Pencegahan penyakit ini juga dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Dengan sanitasi yang baik dan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, pada umumnya virus hepatitis A dapat dicegah penularannya.
Walau pun hepatitis A juga menyerang hati, namun penderita bisa sembuh dan penyakitnya tidak menjadi kronis. Pengecualian terjadi pada mereka yang sebelumnya sudah menderita infeksi lainnya, misalnya menjadi carrier (pembawa) virus hepatitis B atau C.
Menurut Unggul, pasien hepatitis A bisa dirawat di rumah. "Istirahat harus baik. Jika pasien sulit disuruh istirahat masa penyembuhannya bisa panjang," katanya.

Kebanyakan Duduk Memicu Kanker

KOMPAS.com — Makin banyak waktu yang Anda habiskan untuk duduk, makin besar pula risiko Anda terkena kanker. Oleh karena itu, hiduplah dengan aktif secara fisik agar terhindari dari penyakit yang masih menjadi momok ini.
"Kanker kolon dan kanker payudara adalah dua jenis kanker yang paling banyak diderita. Ada bukti kuat yang menyebutkan hidup secara aktif akan menurunkan risiko terkena kanker ini," kata Christine Friedenreich, peneliti senior dari Kanada.
Dia menambahkan, melakukan 150 menit olahraga dalam seminggu mungkin tidak cukup. "Jika Anda seharian hanya duduk di depan meja, itu akan jadi masalah," katanya.
Untuk kanker kolon, olahraga teratur akan mengurangi risiko kanker sampai 35 persen. Sementara itu, risikonya bisa diturunkan sampai 25 persen pada kasus kanker payudara.
Dijelaskan oleh dr Freya Schnabel, direktur bedah kanker payudara, obesitas sudah terbukti akan meningkatkan risiko kanker. Hal itu terjadi karena adanya peningkatan inflamasi di dalam tubuh. "Dengan berolahraga, inflamasi itu bisa diturunkan," katanya.
Melakukan olahraga secara teratur merupakan langkah awal untuk hidup sehat. Anda bisa memulainya dengan mengambil jeda dari duduk untuk berjalan-jalan.
Para ahli memperkirakan, dalam sehari, rata-rata orang duduk selama 15,5 jam, termasuk waktu makan, di perjalanan, bekerja di depan komputer, dan menonton televisi. Sementara itu, pekerja kantoran menghabiskan 75 persen waktu mereka untuk duduk.
"Belum terlambat untuk memulai hidup aktif. Lakukan olahraga teratur, bukan hanya untuk menjaga berat badan tetap ideal, melainkan juga menurunkan risiko kanker kolon dan kanker payudara," kata Friedenreich.

Sumber :
Health Day

Makanan Ini Bantu Stop Merokok

KOMPAS.com — Merokok adalah salah satu kebiasaan tidak sehat yang sayangnya masih dilakukan banyak orang. Banyak cara untuk menyingkirkan kecanduan nikotin, seperti mengunyah permen karet khusus, mengonsumsi pil atau obat, olahraga, meditasi, aktif dalam beberapa kegiatan, hingga membuat beberapa perubahan substansial dalam gaya hidup.
Namun, tidak banyak orang yang sadar tentang fakta bahwa apa yang kita makan dan minum sebenarnya dapat membantu meningkatkan atau memperburuk rasa rokok.
Menurut para ahli dari Duke University, makanan dan minuman seperti daging dan minuman berkafein membuat merokok lebih berselera. Namun, produk susu dan sayuran segar justru membuat rokok terasa lebih buruk. Sekarang, mari kita lihat lima makanan dan minuman yang dapat membantu kita berhenti merokok.
1. Susu dan produk susu lainnya
Banyak perokok mengatakan, setelah minum segelas susu, merokok tidak membawa rasa dan kepuasan yang diharapkan. Susu membuat rasa rokok menjadi sangat pahit dan tidak menyenangkan. Cara ini dapat membantu mengurangi ketagihan dan membantu menyingkirkan kecanduan nikotin.
2. Jus jeruk
Jika Anda ingin cepat berhenti merokok, cobalah lebih banyak mengonsumsi jus jeruk. Pasalnya, ketika seseorang merokok secara teratur, mereka akan kehilangan banyak vitamin C, dan tubuh mereka akan digunakan untuk bertukar dengan beberapa elemen yang tidak alami dari nikotin. Beberapa buah-buahan seperti jeruk, lemon, kismis hitam, dan buah delima merupakan makanan terbaik bagi mereka yang mencoba untuk menyingkirkan ketergantungan nikotin.
3. Seledri
Seledri, bersama dengan sayuran lain seperti zukini, kacang-kacangan, dan mentimun juga memengaruhi rasa rokok. Bahkan, ilmuwan menilai, banyak mengonsumsi jenis makan tersebut dapat mengurangi ketergantungan nikotin (asalkan tidak mengonsumsi alkohol). Ini juga sekaligus menjawab mengapa mengudap batang seledri dapat membantu mengurangi keinginan ngemil. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika tidak suka seledri karena seledri bisa digantikan dengan wortel.
Namun perlu diingat, makan banyak sayuran manis tidak terlalu baik karena jumlah glukosa yang berlebihan akan mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab terkait kesenangan dan kepuasan. Dengan demikian, glukosa dapat merangsang nafsu.
4. Brokoli
Brokoli adalah jenis sayuran hijau yang sangat bermanfaat untuk semua orang karena memiliki berbagai macam sifat terapeutik. Secara khusus, hal ini membantu untuk menurunkan risiko penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru. Brokoli mengandung sulforaphane, zat yang meningkatkan aktivitas gen NRF2 dan melindungi paru dari kerusakan akibat toksin dari nikotin. Sayangnya, studi menemukan bukti bahwa sifat terapeutik pada brokoli tidak bekerja untuk perokok karena nikotin membunuh aktivitas sulforaphane.
5. Anggur merah (red wine)
Segelas anggur merah sehari menurunkan risiko kanker paru-paru baik pada perokok maupun nonperokok. Para peneliti dari South California menemukan, orang yang minum segelas anggur merah setiap hari memiliki kemungkinan 60 persen lebih rendah untuk menderita kanker paru-paru. Anggur merah memiliki flavonoid dan resveratrol, juga sangat berguna untuk jantung dan darah (karena mencegah terjadinya penggumpalan darah).
Namun, Anda juga harus berhati-hati dan jangan mengonsumsi banyak anggur merah karena situasi ini akan menghadapkan Anda pada dua masalah sekaligus, yakni kecanduan nikotin (rokok) dan alkohol.
Sumber :

Minggu, 30 Oktober 2011

Spora Lingzhi


Spora Lingzhi adalah serbuk Spora dari Jamur Lingzhi (latin: Ganoderma lucidum). Khasiat Jamur Lingzhi sudah ditemukan oleh Kaisar Shennong kala 5.000 tahun lalu. Sejak dahulu Lingzhi sudah dikonsumsi sebagai salah satu mustika rahasia kesehatan Raja dan Bangsawan.

KHASIAT DAN KEGUNAAN SPORA LINGZHI:

1.  Memperbaiki Organ Hati.
Spora Lingzhi dapat memperbaiki fungsi hati/liver, membersihkan racun berbahaya, dan mempercepat penyembuhan luka pada hati.

2. Mencegah Jantung Koroner.
Spora Lingzhi bersifat melunturkan kolesterol/minyak, sehingga dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah.

3. Meningkatkan Imunitas (Daya Tahan Tubuh)
Spora Lingzhi dapat memperbaiki metabolisme tubuh, sehingga dapat meningkatkan imunitas, contoh: menjadi lebih mudah tidur (enak tidur), nafsu makan membaik, dan badan terasa lebih fresh.

4. Mencegah Tumor.
Spora Lingzhi bersifat Anti-Tumor. Dapat mencegah/menghambat perkembangan sel-sel tumor, serta mengembalikannya kepada metabolisme tubuh yang alami.

5. Mengatur Sistem Saraf
Spora Lingzhi bersifat mengharmonis-kan (juga melancarkan) sistem-sistem saraf pada tubuh. Juga baik dalam membantu memperbaiki fungsi pernapasan pada penderita bronchitis kronis dan asma.



“Ling Zhi Bao Zi Fen”

Spora Lingzhi adalah Spora Jamur Lingzhi alami, yang diambil dari Habitat aslinya, yaitu: Gunung Chang Bai. Hadir dalam bentuk Soft Capsule (kapsul lunak), sehingga mudah dikonsumsi, tahan lama, dan dapat mempertahankan khasiat alami daripada Spora Lingzhi. Selain di Indonesia produk ini juga dijual di Korea Selatan.

SPORA-NYA LEBIH BERKHASIAT !

Produk kami adalah spora lingzhi, yaitu serbuk spora dari jamur lingzhi, dan bukan badan jamur lingzhi. Dari 800 kg jamur Lingzhi, hanya didapat 1 kg Spora Lingzhi. Inilah yang membuat Spora Lingzhi sangat bermutu tinggi dan berkhasiat.



Keunggulan Produk kami:
1. Spora Jamur Lingzhi ini diambil langsung dari Habitat aslinya (Gunung Chang Bai San, China), di alam asalnya yang masih sangat murni hawanya, dan juga bukan lingzhi lokal.
2. Produk ini juga terdapat di Negeri China, Korea Selatan, dan Taiwan.
3. Telah terdaftar di Badam POM Indonesia (POM TI 074 325 011).

Dosis konsumsi:
- Pencegahan: sehari 1 x 2 kapsul
- Penyembuhan: sehari 2 x 2 kapsul.

Testimoni Spora Lingzhi, ada di http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5039944

Penjualan di Tokopedia:
https://www.tokopedia.com/bintangorganik/spora-lingzhi-ganoderma-obat-liver-diabetes-anti-tumor-kanker


Bukti Pengiriman JNE

Bukti Resi Pengiriman JNE
Harga:
Rp. 638.000,- / Botol (isi 100 soft capsul)

Konsultasi:
* Konsultasi mengenai penyakit dan kecocokan produk spora lingzhi, dapat dilakukan melalui telp, sms, atau bbm.

Pemesanan:
* Pemesanan dapat dilakukan via sms, bbm.

Pembayaran dan Pengiriman:
1. Pembayaran melalui transfer rekening bank BCA, Mandiri, dan BRI.
2. Harga belum termasuk ongkos kirim.
3. Pengiriman akan dilakukan setelah dana transfer masuk.
4. Pengiriman dapat menggunakan jasa: JNE, Pandu Logistics, dan POS Indonesia.
5. Batas pengiriman adalah pukul 16.00 WIB.



Contact person: 

Nata - Spora Lingzhi

HP / Whatsapp:  0818-0888-2770


Terima Kasih